Menjadi relawan adalah bagian dari usaha Any Kusuma Dewi untuk menemukan makna hidup yang sedang Ia jalani saat ini. Bukan tentang berusaha untuk memperjuangkan kenyamanan diri sendiri, namun tentang berani jauh dari rasa nyaman untuk menciptakan kenyamanan bagi sesama. Bagi Any, relawan bukanlah pekerjaan, harta dunia jelas tidak bisa dikumpulkan dengan menjadi relawan. Relawan adalah sebuah bentuk pengabdian, bagi sesamanya, bangsanya, dan Penciptanya.
Selalu hadir membantu hampir di setiap bencana, Any begitu sadar bahwa koordinasi dan tindakan cepat menentukan segalanya. Bencana Gunung Kelud telah memberikan peringatan tersendiri baginya bahwa pengabdiannya jauh dari kata sederhana. Rintangan demi rintangan harus terus Ia hadapi demi menyelamatkan nyawa-nyawa yang masih terjebak. Cepat dan sigap, tidak ada waktu untuk bersantai, karena alam tidak akan pernah bisa diajak berkompromi.
Selayaknya hidup sebagai seorang abdi, Any memilih untuk mengutamakan sesama dibandingkan diri sendiri. Walaupun terus diuji, tekadnya tetap setia untuk terus mengabdi.