Alam tidak akan pernah dapat dikendalikan. Alam hanya dapat dikenal dan diawasi. Terekam jelas di benak Andi Sudirman, pengawas Bendung Katulampa tentang berapa banyak nyawa yang bergantung pada kecermatannya. Sedikit lengah bisa jadi ratusan ribu nyawa yang menerima dampak.

Mengawasi Bendung Katulampa tidak pernah sesederhana melihat air mengalir sambil sesekali mengawasi ketinggiannya. Debit air yang terkesan tenang ini bisa jadi meninggi belasan meter hanya dalam waktu hitungan menit. Hujan besar ditambah petir menyambar selalu menjadi ketakutan utama, bukan hanya membuat debit air tak terkendali, tapi juga menambah risiko kecelakaan kerja semakin tinggi. Andi Sudirman bukanlah seorang yang tidak memiliki rasa takut. Ia hanya sadar bahwa takut tidak akan memberikan pengaruh apapun, sehingga satu-satunya hal yang dapat dilakukan adalah menghadapinya. Apapun asalkan mereka yang berada di hilir tidak terkena banjir.

Segala ketakutan, segala risiko tak menjadi soal karena Ia tidak pernah sendirian. Kerjasama selalu menjadi kekuatan utama seorang Andi Sudirman. Pekerjaan kecil, pekerjaan besar, asal selalu mengutamakan kerjasama maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan.