Jakarta, 11 September 2017; Asuransi Astra secara berkesinambungan terus melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat baik mengenai asuransi maupun keselamatan berlalu lintas. Tidak hanya bagi orang tua, anak-anak dan remaja juga memiliki hak yang sama untuk mengetahui bahwa berasuransi sama pentingnya dengan kerselamatan berlalu lintas. Untuk itulah, dalam rangka peringatan Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-62, Asuransi Astra bekerjasama dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menggelar Lomba Polisi Cilik dan Patroli Keamanan Sekolah se-wilayah hukum Polda Metro Jaya di Mall @Alam Sutera, Tangerang, pada Sabtu, 9 September 2017.
Lomba yang dibuka langsung oleh Dirlantas Polda Metro AKBP Drs. Halim Pagarra, M.H. dan dihadiri Chief Corporate Services Officer Asuransi Astra Ida R. M. Sigalingging, Irwasda Polda Metro Jaya Kombespol Drs. Kamarul Zaman SH. MH., Wakadishub DKI Jakarta Sigit Widjatmoko, dan Sekda Kota Tangerang Dadi Budaeri SE. Ak. ini melibatkan hingga 1000 orang terdiri dari para peserta yang berasal dari 10 SD, 15 SMA, guru pembimbing, serta orang tua siswa dari wilayah Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Depok.
Selain mendemonstrasikan variasi baris-berbaris sebagai salah satu pengenalan terhadap keselamatan berlalu lintas, para peserta juga belajar peraturan dan rambu lalu lintas. Lebih lanjut mereka diajari mengenai pengelolaan risiko dan pentingnya menjaga aset dengan berasuransi. Kesadaran akan keselamatan berlalu lintas dan berasuransi ini diharapkan membuat mereka mampu mengantisipasi risiko yang tidak diinginkan di jalan raya dan pada gilirannya akan membantu pemerintah menekan angka kecelakaan lalu lintas serta meningkatkan literasi keuangan.
Dalam kesempatan yang sama, Asuransi Astra juga memberikan perlindungan Asuransi Mikro bagi orang tua siswa dan guru-guru pendamping. Asuransi dengan nilai santuan sebesar sepuluh juta rupiah tersebut adalah asuransi kecelakaan diri yang akan memberi santunan kepada ahli waris atas meninggalnya peserta asuransi yang diakibatkan kecelakaan atau sakit. Usai menyerahkan Asuransi Mikro secara simbolis, Ida R. M. Sigalinging berkata, “Asuransi Mikro ini diharapkan dapat menjadi produk yang selain memberikan perlindungan kepada orang tua dan peserta juga mampu mendorong masyarakat untuk lebih melek asuransi.”
Mengacu pada Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2016 yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan, indeks literasi keuangan pada sektor asuransi hanya 15,76%, turun dibandingkan tahun 2013 sebanyak 17,84%. Di sisi lain, menurut POLRI, justru anak-anak usia SMA-lah yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas terbanyak, yaitu 57% dari jumlah keseluruhan korban. Dua hal inilah yang akhirnya mendorong Asuransi Astra terus menyosialisasikan kampanye keselamatan berlalu lintas dan melek asuransi untuk anak-anak dan remaja. Sehingga diharapkan akan tercipta sebuah generasi tertib berlalu lintas dan melek asuransi di masa mendatang. Karena melek asuransi dan keselematan berlalu lintas adalah hak segala usia.