Digital Marketing & Monetization Manager Asuransi Astra, Ekki Primanda Ramadhan saat memberikan edukasi inklusi keuangan kepada para pelaku UMKM guna memperkuat pemberdayaan ekonomi masyarakat serta mengajak mereka untuk pandai mengelola keuangan melalui tabungan, investasi hingga perlindungan asuransi agar mampu membuat rencana usaha dan pribadi berjangka panjang.

Digital Marketing & Monetization Manager Asuransi Astra, Ekki Primanda Ramadhan saat memberikan edukasi inklusi keuangan kepada para pelaku UMKM guna memperkuat pemberdayaan ekonomi masyarakat serta mengajak mereka untuk pandai mengelola keuangan melalui tabungan, investasi hingga perlindungan asuransi agar mampu membuat rencana usaha dan pribadi berjangka panjang.

Malang; Tak hanya perusahaan besar, masyarakat ikut serta membangkitkan ekonomi bangsa secara positif guna menjaga momentum pemulihan terus membaik. Salah satu upayanya adalah melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). UMKM sendiri memiliki kontribusi yang sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Menurut Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, UMKM merupakan salah satu engine perekonomian nasional karena berkontribusi terhadap 60,51% PDB dan mampu menyerap hampir 96,92% dari total tenaga kerja nasional. Sektor ini merupakan pemain utama dalam penyerapan tenaga kerja domestik, selain itu juga sebagai penunjang pemerataan ekonomi. Melangsungkan aspirasi untuk ketiga kalinya pada tahun ini, Asuransi Astra kembali wujudkan aspirasi keberlanjutan Estafet Peduli Bumi (EPB) guna mendukung terus kemajuan ekonomi masyarakat bangsa melalui pemberdayaan ekonomi dengan pelatihan kewirausahaan dan inklusi keuangan di Malang pada 12 hingga 14 Agustus 2023. Aspirasi ini turut mendukung dan berkolaborasi dengan Kementerian Sosial RI dalam program Roadshow PENA (Pahlawan Ekonomi Nusantara).

Hadir di Malang, Estafet Peduli Bumi terus melangkah pasti dengan tujuan yang dibentuk guna memberikan peace of mind secara terus menerus bagi Bumi dan seluruh aspek kehidupan di dalamnya. Aksi sosial kali ini berpusat pada pilar kewirausahaan yang berperan dalam pemerataan tingkat perekonomian rakyat dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia. Bersama dengan program Roadshow PENA, yang dilaksanakan oleh Kemensos RI, Asuransi Astra memberikan pelatihan kewirausahaan di klinik usaha PENA yang baru saja diluncurkan di Malang. Pelatihan kewirausahaan ini merupakan pelatihan yang akan membimbing para pelaku usaha untuk dapat bersikap secara tepat terhadap peluang di hadapan mereka.

Pada hari pertama, kelas pelatihan kewirausahaan memberikan edukasi inklusi keuangan dengan tujuan untuk memperkuat pemberdayaan ekonomi masyarakat serta mengajak mereka untuk pandai mengelola keuangan melalui tabungan, investasi hingga perlindungan asuransi agar mampu membuat rencana usaha dan pribadi berjangka panjang. Materi ini dibawakan secara langsung oleh Digital Marketing & Monetization Manager Asuransi Astra, Ekki Primanda Ramadhan. Tak hanya literasi, inklusi juga dilakukan melalui penyerahan polis Garda Me Micro guna memberikan perlindungan kecelakaan diri untuk 100 pelaku usaha. Acara ini dihadiri oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy serta Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini.

Pada hari selanjutnya, Asuransi Astra turut mendukung program PENA dengan menyelenggarakan workshop yang ditujukan bagi para pelaku UMKM untuk meningkatkan keterampilan dan memperluas produk serta jaringan usahanya melalui inovasi kreatif. Workshop tersedia dalam dua kelas yakni workshop kerajinan kain perca batik bagi para pelaku usaha kerajinan dan workshop pasteruisasi susu listrik dan vacuum frying keripik buah bagi para pelaku usaha di bidang makanan dan minuman. Harapannya agar para pelaku UMKM dapat menggunakan alat hingga bahan yang ramah lingkungan dengan minim biaya serta dapat lebih kreatif untuk melihat peluang dan meningkatkan daya tarik dan daya saing produk dari berbagai aspek.

“Upaya seperti ini justru dibutuhkan untuk mendorong perekonomian bangsa dan membangkitkan para pelaku UMKM yang mungkin memiliki keterbatasan terhadap akses-akses tertentu sehingga sulit untuk mengembangkan ide lebih jauh lagi. Program ini memang sengaja dihadirkan sebagai tempat untuk belajar tak hanya mengenai peningkatan kualitas dan kuantitas produk namun juga manajemen keuangan usaha dan pribadi. Tentunya, semoga apa yang diberikan ini dapat membantu mereka agar dapat sejahtera secara finansial,” Ujar Risma.

Beralih ke pilar selanjutnya yakni pendidikan, pada hari ketiga, Asuransi Astra memberikan edukasi untuk meningkatkan literasi keuangan mengenai pengelolaan keuangan efektif di SMKN 12 Malang dan SMK Kartika IV-1 Malang. Tak hanya itu, Asuransi Astra juga menyalurkan beasiswa kepada 20 siswa/siswi yang membutuhkan dukungan finansial untuk melanjutkan pendidikan. Masih dalam upaya mendukung fasilitas yang memadai untuk tempat menimba ilmu, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan komputer untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di masing-masing sekolah.

“Positif atau tidaknya perkembangan perekonomian suatu bangsa juga merupakan tanggung jawab (kita) dan melibatkan banyak pihak. Sehingga sinergi pentahelix di mana unsur pemerintah, akademisi, badan dan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media massa diperlukan untuk saling gotong royong dan berkolaborasi serta berkomitmen untuk mencapai tujuan yang sama. Karena komitmen dan sinergi antar unsur satu dengan unsur lainnya menjadi kunci utama bangsa kita. Seluruh rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam Estafet Peduli Bumi di Malang melalui program PENA hingga literasi keuangan di berbagai sekolah vokasi, diharapkan dapat memberikan dorongan kepada masyarakat untuk berkembang dengan didasarkan prinsip berkelanjutan. Hal ini guna memberikan peace of mind kepada diri kita sendiri dan banyak orang lainnya,” Ujar Direktur Asuransi Astra, Adi Sepiarso.

Tahun ini, rangkaian kegiatan EPB telah dilaksanakan di tiga kota, Cianjur, Surabaya, dan Malang, dan akan terus berlanjut ke kota-kota lainnya. Program berkelanjutan ini merupakan bagian dari implementasi strategi public contribution roadmap perusahaan yang berisikan 4 pilar, yaitu pilar pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, dan kewirausahaan. Program ini juga dirancang dengan mempertimbangkan berbagai aspek untuk menyejahterakan bumi dan kehidupan di dalamnya serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals / SDGs).  Rangkaian aksi nyata ini diharapkan dapat dirasakan manfaatnya oleh generasi sekarang hingga generasi mendatang dan memberikan peace of mind bagi jutaan masyarakat Indonesia.