Pada bulan Ramadan, tingkat kriminalitas semakin meningkat dan selalu terjadi di setiap tahun. Momen ini dimanfaatkan sebagian oknum yang tidak bertanggung jawab untuk berbuat kejahatan akibat angka pengeluaran yang semakin meningkat, sepeti kebutuhan pokok, persiapan mudik, serta kebutuhan Lebaran lainnya.

Mengutip pemaparan yang disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen (KE PEPK) OJK, Friderica Widyasari Dewi, kejahatan keuangan cenderung meningkat pada bulan Ramadan seiring dengan meningkatnya aktivitas transaksi dan konsumsi masyarakat. Sehingga perlu adanya kewaspadaan dari masyarakat agar tetap terjaga keamanannya dan terbebas dari berbagi tindak kejahatan.

Berikut adalah 4 (empat) kejahatan finansial yang marak terjadi di bulan Ramadan:

  1. Modus arisan palsu yang ditawarkan sebagai persiapan menyambut Hari Raya Idulfitri.
  2. Penawaran investasi bodong dengan iming-iming imbal hasil tinggi.
  3. Penipuan keuangan berupa transfer dana dari pinjaman online ilegal kepada individu yang tidak pernah mengajukan pinjaman.
  4. Penawaran paket perjalanan wisata atau umrah dengan diskon tidak wajar.

Selalu waspadai berbagai modus penipuan dan kelola keuangan dengan bijak agar momen Ramadan menjadi penuh kebagiaan. Jangan lupa untuk selalu menjaga keamanan transaksi digital pribadi dengan cara memeriksa kebenaran informasi, validitas penjual/toko, tidak membagikan data pribadi (KTP, kartu kredit, kata sandi, dsb), serta melengkapi keamanan pembayaran dengan fitur keamanan yang canggih seperti otentikasi dua faktor (verifikasi email, biometric, one time password/OTP, dsb).

Untuk perjalanan aman selama mudik Lebaran, jangan lupa untuk menambahkan perlindungan Asuransi Mobil Garda Oto. Dapatkan perlindungan darurat dari Garda Siaga 24 jam, spesial untuk pelanggan Garda Oto! Langsung call Garda Akses 1 500 112 atau WhatsApp 08950 1 500 112. Untuk promo special Ramadan, kunjungi gardaoto.com.

#POMinfo