Tidak pernah terpikir sebelumnya bagi Kolonel Inf. Heri Prakosa, seorang yang besar di keluarga pendidik untuk menjalani hidupnya mengabdi sebagai prajurit TNI AD. Menjadi garda terdepan di wilayah perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bukanlah hal yang mudah bagi siapapun termasuk bagi ayah dari dua orang putri ini. Berbagai keterbatasan di daerah perbatasan menjadi tantangan tersendiri baginya untuk terus dapat mengasah akal, mencari jalan keluar.

Masih teringat jelas dalam ingatan Pak Heri saat tahun-tahun pertama pengabdiannya di ujung negeri. Keterbatasan fasilitas kesehatan dan jarak yang teramat jauh dari keluarga membuat Pak Heri harus merelakan kepergian bayi pertama yang telah dinantikannya dalam waktu yang cukup lama. Peristiwa ini sekaligus menjadi pukulan besar bagi Pak Heri hingga pada saat itu Ia tidak sampai hati untuk memberitahukan berita kematian tersebut pada istrinya.

Hari terus berlalu dengan berbagai tantangan baru di setiap penugasan. Tak terasa kini sudah lebih dari 15 tahun lamanya Pak Heri setia mengabdi mengamankan negeri. Di setiap perjalanan Pak Heri tak lupa selalu bersyukur untuk segala nikmat yang diberikan Yang Kuasa, sesederhana untuk mampu kembali ke rumah dengan selamat usai bertugas dan bertemu dengan keluarga, terutama istrinya yang begitu setia mendampingi di manapun dan dalam situasi apapun.